1. Kita berdiri tegak & dgn segenap kemampuan mengangkat orang lain sampai ia sama persis seperti posisi,cara pandang dan nilai hidup kita.
2. Kita merendahkan hati, pikiran,cara pandang & hidup kita pd level orang tersebut & mulai menjadi inspirasi, sehingga kehidupannyapun diberdayakan.
kebanyakan dr kita hanya menggunakan cara 1. Jika gagal?? kita akan mulai dengan cara memaksa org lain mengikuti cara pandang, gaya hidup, kemampuan & pemikiran kita. Dan jika mereka tidak juga menjadi seperti keinginan kita, mereka pun kita tinggalkan dengan sebuah lekatan pakaian buruk rupa dari penghakiman kita bahwa MEREKA TIDAK BISA MENJADI APA-APA.
Yesus Kristus yang merupakan teladan kita melakukan jauh lebih banyak pada area no 2.
Kata Kuncinya : PENGORBANAN.
memimpin pada area No. 1 hanya membutuhkan prinsip, kecerdasan dan keterampilan, tetapi memimpin pada area no.2 membutuhkan pengorbanan hidup kita, seluruh nilai-nilai dan kualitas kehidupan kita serta melibatkan seluruh eksistensi kesabaran dari kualitas hati kita.
jadi, jangan pernah meminta otoritas tanpa sebuah pengorbanan dan pemberian diri kepada banyak orang. Otoritas tanpa pengorbanan menghasilkan arogansi otoriter yang menghasilkan luka dalam dan pemberontakan keji yang dimulai dari hati yang tidak pernah didengar dari semua orang yang dipimpin.
Mulailah membapai generasi Ilahi yang Tuhan percayakan dalam hidup kita dengan inspirasi Ilahi. Jadilah bapa dan bukan sekedar pemimpin.
Dengarlah teriakan, jeritan dan erangan di generasi ini.
Jangan pernah menuntut kualitas dan perubahan secara instan. Bukankah spirit instan dikerjakan oleh kerajaan kegelapan??
Seorang pemimpin belum tentu seorang bapa, tapi seorang dengan mentalitas bapa pastilah seorang pemimpin.
Seorang bapa tidak minta untuk dimengerti, ia tidak minta untuk didengar, ia tidak minta diperhatikan, ia tidak minta untuk dihargai, ia tidak minta dikasihi....
Tapi ia MENGORBANKAN DIRINYA agar pesannya dimengerti, kerinduan dan isi hati terdalamnya dalam memberdayakan didengar, kehidupan yang bernilai kebenaran diperhatikan, nasihat bijak dari ketulusan hatinya dihargai dan kehidupannya yang tidak egois dan tanpa kenal lelah dalam memberdayakan menghasilkan kasih tulus dari semua anaknya.
Seorang bapa pasti selalu melihat hal-hal terbaik dalam diri anak-anaknya dan selalu menemukan cara bagaimana merebut hati anak-anaknya agar mereka dapat mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya untuk menginspirasi dunia lewat kehidupan berharga mereka dalam kebenaran.
big God bless you all.
Keep Simple, Inspiring and Impacting the World
Pendidik, Inspirator, Pemberdaya
My Facebook Group : Manado Community Kingdom of God
No comments:
Post a Comment