Search This Blog

Tuesday, 25 October 2011

“BAYAR HARGA dan INILAH HARGA YANG HARUS DIBAYAR ”

2 (dua) bentuk kalimat ini mungkin merupakan kalimat yang paling banyak kita dengar ketika kita hendak “dituntut” untuk mengambil sebuah keputusan mengambil tanggung jawab dalam pelayanan atau sejenisnya atau ketika kita sedang mengalami penderitaan dalam kehidupan atau pelayanan.
Hari ini, penting bagi kita meredefinisikan kembali kebenaran yang sangat berharga ini agar kita bertindak dengan benar sesuai keyakinan pada Firman Tuhan.
Mari lihat apa yang kebenaran sampaikan pada kita :

1 Korintus 6:20, Sebab kamu TELAH dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Tuhan dengan tubuhmu!”
dan
1 Korintus 7:23,”Kamu TELAH dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia”


Dua ayat dari buku kehidupan di atas memang berada dalam konteks percabulan dan pernikahan, tetapi ini juga berlaku bagi banyak hal dalam kehidupan kita ini.

Perhatikan ayat yang pertama: Tuhan mengingatkan bahwa Ia telah “membeli dan membayar dengan LUNAS-bukan kredit” tubuh kita dengan tubuh-NYA sendiri. Tubuh ini berbicara tentang sesuatu yang sangat penting buat kita selama diperkenankan Tuhan di atas muka bumi ini -inilah kemah kehidupan kita sekarang (II Kor 5:1)-. Tanpa tubuh ini, kehidupan kita tidak akan berguna lagi buat dunia.

Sedangkan ayat yang kedua : Tuhan Yesus Kristus telah membeli kembali dan membayar dengan LUNAS – bukan kredit- IDENTITAS kita yang adalah orang-orang yang berkuasa seperti Kej 1: 26-28. IDENTITAS adalah hal yang mahaberharga dalam hidup kita karena disanalah Tuhan menuliskan semua rancangan yang spesifik tentang hidup kita. Ada ungkapan “kita akan mengetahui kemana kita akan pergi (tujuan hidup) hanya dengan mengetahui darimana kita berasal (identitas)”

Pertanyaan sesudah ini adalah apalagi yang kita akan bayar?? TIDAK ADA!!

Tuhan Yesus Kristus TELAH mengerjakan segala sesuatunya di kayu salib 2000 tahun lalu. Dan itu lebih dari cukup untuk membeli dan membayar semua hal yang paling berharga di dalam dunia ini yang pernah diserahkan di Taman Eden!
Tuhan kita juga tidak menyatakan agar kita membayar kasih karunia-NYA itu lewat apa saja dalam hidup kita termasuk pelayanan, persembahan, perbuatan baik, dsb.

Seperti seorang ayah yang berjerih lelah agar kita berhasil menjadi apa yang kita impikan dan tidak pernah menuntut semua yang telah ia berikan pada kita. Ia hanya bangga ketika kita berhasil menjadi apa yang kita rindukan, itu sudah cukup baginya. Demikian lebih lagi dengan Ayah Sorgawi kita.

Yang dingatkan dari hal di atas hanyalah muliakan Tuhan dan jangan lagi menjadi hamba dosa atau manusia.
Memuliakan Tuhan berarti BUKAN membayar harga tetapi melakukan apa saja dalam ungkapan syukur, dalam sukacita, dalam kegembiraan yang kudus, dalam kesenangan Ilahi oleh karena penebusan TOTAL dan LUNAS dari Ayah kita dalam Yesus Kristus  yang hebat itu.

Ketika kita mengambil tanggung jawab dalam pelayanan atau ketika berada di dalam tekanan penderitaan kita harusnya mengingat apa yang dikerjakan Kristus buat kita dan tentu saja kita pasti akan bersyukur dan memuliakan Tuhan karena mengijinkan kita melewati fase-fase sangat istimewa dalam hidup kita.

Demikian pula kita sadar bahwa kita sepenuhnya milik-NYA sehingga yang kita kerjakan adalah apa yang menjadi kerinduan terdalam-NYA, hasrat terpendam-NYA buat dunia dan bukan ambisi pribadi kita. Itu cukup bagi Tuhan.


Keep Simple, Inspiring and Impacting the World
Pendidik, Inspirator, Pemberdaya
Group Facebook : Manado Community KINGDOM OF GOD

2 comments:

  1. Kebetulan saya sedang mencari di google apa kah ada ayat di alkitab mengenai harga yang harus kita bayar. Karena istilah harga yang harus dibayar menimbulkan banyak pertanyaan buat saya, karena bagi saya kita tidak sanggup dan tidak pantas membayar Tuhan dengan apa pun termasuk perbuatan baik kita yang sangat jauh dari sempurna, semua di berikan gratis berdasarkan kebaikaNya bukan kebaikan kita. Bagian kita hanyalah menerima semua pemberian Yesus dan karya Yesus di kayu salib dengan iman dan sukacita, semakin banyak kita menerima semakin banyak kita berbuah-buah dalam perbuatan dan pelayanan dan semakin kita diubahkan, bukan karena usaha dan kebisa-an kita (bayar harga) tetapi 100 % pekerjaan roh kudus. Lagi pula semua yang ada pada kita adalah daripada Nya, apa yang kita berikan ato mampu lakukan bagi Tuhan asalnya pun karena Tuhan telah terlebih dulu memberi dan memampukan kita.

    ReplyDelete
    Replies
    1. tidak ada ayatnya tentang harga yang harus kita bayar.

      pernyataan Kenyo Cakti ini sudah dijawab di artikel ini. :-D

      Delete