Bagi Anda
yang belum membaca bagian 1 dari artikel ini, akan ada baiknya Anda membacanya
terlebih dahulu disini ....
(https://www.facebook.com/notes/adriyan-warokka/berhentilah-bermimpi-atau-mengejar-impian-dan-cita-citamu-bag-1/10151961638614416)
Impian telah
menjadi komoditas berharga dari motivator, pelatih sukses, pemimpin-pemimpin
dunia, pengkotbah, ahli pidato untuk memotivasi orang untuk maju, penuh
semangat, sukses, dsb.
Biasanya
mereka ini akan memberikan semua strategi, teknik, trik dan tips, kesaksian,
pengalaman-pengalaman, contoh-contoh orang sukses untuk mencapai impian-impian
tersebut. Bahkan beberapa dari mereka mengutip kisah dari Alkitab seperti kisah
Yusuf, Yakub, Abraham, Daud, dll.
Percayalah
Anda akan menjalani kehidupan yang penuh beban, frustasi, depresi mendalam,
kebimbangan, keraguan, kebingungan karena sedemikian banyak yang wajib dan
harus Anda lakukan dari teknik dan strategi itu, tetapi itu tidak juga
menghasilkan sesuatu atau setidaknya menghasilkan perkembangan yang berarti
dalam hidup Anda.
Ini BUKANLAH
rencana Tuhan untuk Anda!! (Matius 11:28-30)
Inilah
penegasannya: BUKAN IMPIAN YANG PENTING, BERNILAI ATAU BERHARGA, TETAPI TUHANLAH YANG
PALING UTAMA, PALING PENTING, PALING BERNILAI DAN PALING BERHARGA!!
Impian
dihasilkan dari 2 sumber:
1.
Tuhan
Kisah
Abraham (Kejadian 12:1-3 ; 15:5,6), Kisah Yakub (Kejadian 28:12-15), Kisah
Yusuf (Kejadian 37:5-11)
2. Jiwa
manusia
Sebenarnya
ini lebih tepatnya dihasilkan dari keyakinan mental.
Mungkin Anda
pernah mendengar dari para motivator, atau pelatih sukses tentang : jika Anda
menginginkan rumah mewah, mobil, masa depan yang sukses, istri yang cantik,
maka segeralah untuk membayangkan itu terus menerus, perkatakan terus menerus,
tempelkan gambar atau apa saja yang berhubungan dengan itu di tempat-tempat di
dalam rumah Anda yang sering Anda lihat, imajinasikan, klaim itu terus menerus
menjadi milik Anda dan itu segera akan menjadi milik Anda karena alam semesta
akan memberikan itu kepada Anda.
Respon
manusia terhadap impian :
1. Impian
dari Tuhan dan manusia memilih Tuhan melakukannya melalui mereka dalam waktunya
Tuhan.
## Yusuf : Ia merespon impian Tuhan dengan
percaya bahwa Tuhan sangat berkuasa dan memiliki semua kekuatan untuk
menjadikan impian-NYA menjadi kenyataan melalui hidupnya. buktinya :
Kejadian
50:16-21
Sebab itu
mereka menyuruh menyampaikan pesan ini kepada Yusuf: "Sebelum ayahmu mati,
ia telah berpesan: Beginilah harus kamu katakan kepada Yusuf: Ampunilah kiranya
kesalahan saudara-saudaramu dan dosa mereka, sebab mereka telah berbuat jahat
kepadamu. Maka sekarang, ampunilah kiranya kesalahan yang dibuat hamba-hamba Allah
ayahmu." Lalu menangislah Yusuf, ketika orang berkata demikian
kepadanya. Juga saudara-saudaranya datang sendiri dan sujud di
depannya serta berkata: "Kami datang untuk menjadi budakmu."
Tetapi Yusuf berkata kepada mereka:"Janganlah takut, sebab aku
inikah pengganti Tuhan? Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap
aku, tetapi Tuhan telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud
melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu
bangsa yang besar. Jadi janganlah takut, aku akan menanggung makanmu dan
makan anak-anakmu juga." Demikianlah ia menghiburkan mereka dan
menenangkan hati mereka dengan perkataannya.
## Daud : memiliki 2 kesempatan emas untuk
membunuh raja Saul sehingga dapat segera naik tahta menjadi raja untuk Israel,
tetapi ia bersabar dan percaya bahwa Tuhan memiliki waktu sendiri untuknya.
(lihat 1 Samuel 24:1-23 dan 1 Samuel 26:1-25)
Bahkan
ketika ia telah menjadi raja atas Yehuda, ia sabar selama 7 tahun 6 bulan lagi
sampai seluruh Israel menerima ia sebagai raja. (2 Samuel 5:4,5)
2. Impian
dari Tuhan dan manusia memilih untuk mencoba menolong Tuhan memenuhi
impian-NYA.
## Abraham menerima dan percaya kepada janji
Tuhan bahwa keturunannya sendiri yang akan menjadi ahli warisnya (Kejadian 15:3-6),
tetapi ia mencoba merasionalisasi dengan pikirannya sendiri janji Tuhan
tersebut dengan setuju usulan Sarai, istrinya untuk tidur dengan Hagar, hamba
Sarai. Akibatnya lahirlah anak daging –anak dari kemampuan manusia-- dari Hagar
yang bernama Ismael ini (lihat perkataan Tuhan tentang anak ini di Kejadian
16:11-12).
## Musa menerima impiannya dari
panggilan Tuhan untuk membebaskan Israel dari tanah perbudakan di Mesir (Kisah
Para Rasul 7:25), tetapi Musa tidak cukup bersabar dengan mencoba bertindak menolong
Tuhan. Akibatnya bangsa Israel harus menunda 30 tahun dari waktu yang
dijanjikan Tuhan bagi mereka keluar dari tanah Mesir, yang dipergunakan Tuhan
untuk membuat Musa mengenali bahwa Tuhan jauh lebih berkuasa untuk menggenapi
impian-NYA sendiri. Tuhan tidak membutuhkan pertolongan dari manusia
untuk menggenapi tujuan-NYA atau impian-NYA, tetapi Ia hanya akan melakukan
impian-NYA itu melalui manusia sesuai waktu-NYA.
Perhatikan
bahwa Tuhan telah menubuatkan kepada Abraham bahwa bangsa Israel akan keluar
dari tanah Mesir setelah 400 tahun (Kejadian 15:13), dan ternyata bangsa Israel
keluar dari tanah Mesir setelah 430 tahun (Keluaran 12:40,41). Artinya ada
keterlambatan 30 tahun dari waktu Tuhan.
Apakah Tuhan
salah?? Jawabannya pasti Tuhan tidak pernah salah.
Penundaan
ini karena ketidaksabaran Musa mencoba menolong Tuhan mempercepat penggenapan
impian-NYA dan Tuhan menunggu Musa siap untuk memenuhi panggilan Tuhan ini.
# Musa
berumur 40 tahun ketika lari dari Firaun ke tanah Midian (Kisah Para Rasul
7:23)
# Musa
berumur 80 tahun ketika menghadap Firaun. (Keluaran 7:7)
# Jadi ada
40 tahun Musa berada di tanah Midian.
# Bangsa
Israel mengalami penundaan 30 tahun untuk keluar dari tanah Mesir, artinya
bahwa Musa sebenarnya hanya perlu percaya kepada janji Tuhan dan bersabar untuk
10 tahun di Mesir sampai Tuhan menggenapi janji-NYA atas Israel melalu dirinya.
Disinilah
kita mengetahui kebenaran bahwa kita TIDAK DAPAT mempercepat waktu Tuhan,
tetapi kita dapat memperlambatnya karena ketidakpercayaan dan ketidaksabaran
kita terhadap janji atau impian Tuhan atau pada kemampuan Tuhan untuk
menggenapi janji atau impian-NYA tersebut.
3. Impian
dari Tuhan dan manusia memilih memandang rendah panggilan Tuhan itu.
## Simson yang dinubuatkan Tuhan (Hakim-hakim
13:5) tetapi memilih kehidupan yang sembarangan, sembrono, serampangan
(Hakim-hakim 16:1) dan akibatnya ia dipermalukan oleh musuh bahkan penderitaan
dan kematiannya menjadi tontonan kemenangan musuh (Hakim-hakim 16:23-31).
Inilah
kebenaran tentang betapa banyaknya orang yang menuju kuburan tanpa kita melihat
hal berharga dari Tuhan melalui hidup mereka. Tuhan merancang dan menaruh impian-NYA
ke dalam mereka tetapi mereka memilih menghancurkan hidup mereka dalam
kecanduan narkoba, perzinahan, percabulan, minuman keras, iri hati, kebencian,
kemarahan, dsb
4. Impian
yang dihasilkan oleh jiwa manusia/keyakinan mental.
Hampir
sebagian besar manusia di dunia memilih jenis impian ini. Mereka terus menerus
menolak Tuhan di dalam Yesus Kristus dan mereka terus menerus menaruh
kepercayaan kepada diri mereka sendiri, kekuatan mereka, strategi dan
teknik-teknik menguasai kekuatan manusia, jiwa -- pikiran, perasaan dan
kehendak--, entah itu bernama teknik meditasi, yoga, psikosibernetika,
hipnotis, teknik-teknik pernafasan, mind conducting, sugesti,
repetisi/pengulangan, Neuro Linguistik Program (NLP), manajemen diri dan
pikiran, teknik Silva, dll untuk menggenapi tujuan hidup mereka.
Mereka
kelihatannya sangat sukses, sangat berhasil, sangat bahagia, tetapi dalam batin
mereka pada saat mereka sendiri dan dalam kesepian, mereka menjerit karena
ketidakpuasan, ketakutan, kebimbangan, kekhawatiran, kekeringan, kehausan,
keberhargaan, kepedulian, ketidakcukupan, kekurangan dan tentu saja
kesombongan, kepuasan palsu serta kemegahan diri.
Ini tentang
Tuhan!
Anda butuh
Yesus Kristus, Anda tidak butuh impian!
Impian tidak
dapat menggantikan Tuhan, tetapi Tuhan memiliki segala sesuatu termasuk
impian-NYA untuk Anda. Impian adalah bagian Tuhan, bukan bagian Anda.
Tuhan di
dalam Yesus Kristus sangat merindukan impian-NYA tergenapi melalui Anda dalam
waktu-NYA dengan kekuatan-NYA, kuasa-NYA dan semua sumber daya-NYA.
Impian-NYA
jauh lebih sempurna dari kerinduan Anda akan impian atau masa depan Anda.
Dan
impian-NYA itu tersedia dengan cuma-cuma untuk Anda, karena Ia adalah Tuhan
yang sangat rindu melihat Anda bersukacita melihat hari-hari Anda termasuk masa
depan Anda.
Tuhan tidak
pernah ingin melihat Anda stress dan frustasi bahkan depresi menghadapi hidup
atau dalam menjalani impian itu. Ia merepresentasikan diri-NYA sendiri dalam
Yesus Kristus untuk menyertai Anda, menolong Anda menjalani impian-NYA dengan
kekuatan dan kuasa yang dahsyat dari Roh Kudus, karena Ia sangat mengasihi
Anda.
Jika impian
itu berasal dari diri Anda, maka Anda memiliki semua beban untuk membuat impian
itu menjadi kenyataan. Dan ketika impian itu menjadi kenyataan, maka Anda
memiliki tanggungjawab dan beban baru untuk menjaganya, Anda akan sangat senang
dengan hasil dari impian tersebut tetapi memiliki konsekwensi terluka sangat
dalam jika orang lain merusak hasil dari kerja keras untuk mencapai serta usaha
Anda menjaga impian Anda itu.
Tetapi jika
itu adalah impian Tuhan, maka Tuhanlah yang berkuasa untuk menggenapinya
melalui Anda dan Ia sangat berkuasa untuk menjaganya. Anda dapat bekerja dengan
penuh antusias karena kekuatan-NYA yang menggerakan Anda menjalani impian
tersebut tetapi juga Anda pada saat yang sama beristirahat dalam Tuhan serta
sangat menikmati semua hasil dari impian Tuhan tersebut, karena impian tersebut
terjaga dan terlindungi dengan aman oleh Tuhan yang penuh kuasa.
Ketika
pandangan Anda, kepercayaan Anda terarah hanya kepada Tuhan, maka Anda akan
selalu memiliki respon Tuhan yang tepat ketika menghadapi krisis ketika
menjalani atau menikmati impian Tuhan tersebut.
Perhatikan
respon Yusuf ketika saudara-saudaranya ketakutan bahwa Yusuf akan membinasakan
mereka setelah ayah mereka, Yakub meninggal dunia. Perhatikan pula respon Daud
ketika ia terbukti bersalah dalam hal Bersyeba, istri Uria.
Yusuf
mengingatkan saudara-saudaranya tentang Tuhan. Daud memilih tetap membiarkan
seluruh Israel mengetahui aib itu dengan berkata bahwa ia telah berdosa kepada
Tuhan, ketimbang menyembunyikan/menutupi dosa itu atau mencari kambing hitam
demi mempertahankan posisi yang adalah impian Tuhan untuknya.
Tuhan, bagi
Yusuf dan Daud, jauh lebih penting dari impian tersebut.
Yesus
Kristus adalah impian seluruh umat manusia. Yesus Kristus adalah hasrat hati
dan impian Anda selama ini.
Impian semua
orang adalah mereka menjadi diri mereka yang seutuhnya. Yesus Kristus adalah
diri Anda yang seutuhnya.
Yesus
Kristus adalah kepuasan dari identitas Anda, kesempurnaan, kekudusan, hikmat
dan kebenaran Anda.
Dan Yesus
Kristus adalah Tuhan yang sejati. Yesus Kristus adalah impian Anda yang sejati.
Yesus Kristus adalah diri Anda yang sejati.
Dan Yesus
Kristus telah menyerahkan diri-NYA sendiri untuk Anda dan saya, agar Ia dapat
menyatu sempurna dengan Anda, menjadi kesukaan Anda, memenuhi Anda dengan
impian-NYA yang menjadi kenyataan.
Memilih
Yesus Kristus menjadi impian Anda, kesadaran Anda, ambisi Anda, masa depan dan
hidup Anda adalah pilihan paling bijaksana Anda dalam seluruh kehidupan Anda
yang sangat berharga ini.
Go Freedom
with Jesus Christ!
Keep Simple,
Inspiring and Impacting the World
http://impacting-life.blogspot.com
No comments:
Post a Comment