Search This Blog

Thursday, 20 August 2009

Menemukan Kembali Tujuan Hidup Kita














Ketika dunia sedang hancur lebur akibat krisis keuangan global... hampir semua orang panik ketika lembaga-lembaga keuangan Wall Street yang hebat itu ambruk, ketika perusahaan sekelas AIG bangkrut, Lehmann Brothers gulung tikar, Ford dan General Motor yang mem-PHK ribuah pegawainya... Honda mundur dari ajang bergengsi F1 akibat imbas krisis Global dan masih banyak lagi tragedi yang terjadi termasuk Tragedi Kemanusiaan Situ Gintung yang merenggut nyawa ratusan orang..
Hati banyak orang gundah gulana dan tawar.. bersikap pesimis dengan kehidupan ini seperti kasus-kasus penembakan yang lagi marak di dunia Barat saat ini telah meresahkan dunia bahwa tidak ada yang abadi. Dunia sedih, dunia pesimis, dunia menangis..

Apa yang sedang terjadi?

2 Timotius 3:1-9
( Ingatlah ini: Pada hari-hari terakhir akan ada banyak kesusahan. Manusia akan mementingkan dirinya sendiri, bersifat mata duitan, sombong dan suka membual. Mereka suka menghina orang, memberontak terhadap orang tua, tidak tahu berterima kasih, dan membenci hal-hal rohani. Mereka tidak mengasihi sesama, tidak suka memberi ampun, mereka suka memburuk-burukkan nama orang lain, suka memakai kekerasan, mereka kejam, dan tidak menyukai kebaikan. Mereka suka mengkhianat, angkuh dan tidak berpikir panjang. Mereka lebih suka pada kesenangan dunia daripada menuruti Allah. Meskipun secara lahir, mereka taat menjalankan kewajiban agama, namun menolak inti dari agama itu sendiri. Jauhilah orang-orang yang seperti itu. Ada di antara mereka yang sudah menyusup ke rumah-rumah, lalu memikat wanita-wanita lemah yang punya banyak sekali dosa dan dikuasai oleh macam-macam keinginan. Wanita-wanita itu terus-menerus minta diajar, tetapi tidak pernah dapat mengenal ajaran yang benar dari Allah. Sebagaimana Yanes dan Yambres melawan Musa dahulu, demikianlah juga orang-orang tersebut melawan ajaran dari Allah. Pikiran mereka sudah rusak, dan iman mereka sudah kandas. Tetapi mereka tidak akan mencapai apa-apa, sebab kebodohan mereka akan diketahui oleh semua orang, seperti yang dialami oleh Yanes dan Yambres juga.)

Catat ini, tidak ada satu buku yang pernah ditulis di dunia ini yang menulis rincian detail apa yang terjadi di masa-masa terakhir dunia ini.
Alkitab adalah satu-satunya buku untuk semua orang (ini bukan kitab suci Agama Kristen) yang merinci tentang kondisi ini.
Perhatikan kalimat-kalimat awal dari tulisan Paulus ini, ternyata TIDAK AKAN ADA MASA-MASA YANG BAIK lagi!! Akan lebih banyak masa sukar didepan kita. Dunia membutuhkan penyelamat, harapan dan jalan keluar.. Tapi itu tidak akan pernah terjadi!! Kecuali pada waktu munculnya Anti Kristus!
Satu-satunya harapan dan jalan keluar adalah mendefinisikan kembali tujuan kenapa kita berada di dunia ini..
Ada ungkapan dari orang paling kaya menurut majalah Forbes tahun 2008 yaitu Bill Gates," lahir sebagai orang miskin bukanlah salah Anda, tetapi mati sebagai orang miskin adalah salah Anda" . Ungkapan ini banyak diartikan orang hanya sebatas pada soal uang atau kekayaan, tetapi perhatikan makna sebenarnya adalah TENTANG PILIHAN!
Pilihan untuk menjadi orang benar, pilihan untuk menjadi manusia berguna, Pilihan untuk hidup bermakna bagi orang lain adalah hal yang penting, sobatku.
Tidak ada tujuan hidup yang paling berkesan dalam kehidupan ini selain bagaimana hidup kita bermakna bagi orang lain..
Untuk itu kita perlu mengenal siapa diri kita untuk dunia. Mengenal diri kita dan untuk apa kita di dunia ini akan membuat kita mencapai tujuan hidup yang sesungguhnya.

Menemukan Kembali
Mulailah hari ini, saat ini untuk proses menemukan tujuan hidup kita. Beberapa hal berikut ini akan menolong kita menemukan diri kita yang sebenarnya :
1. Temukan hal-hal terbaik dalam kita.
Renungkan dan pikirkan hal-hal apa yang membuat kita sangat bergairah ketika membicarakannya, hal-hal yang membuat kita sangat bersemangat ketika berpikir tentang hal itu, hal-hal yang sangat Anda impikan untuk dilakukan.
2. Tuliskan semua hal-hal di atas dan mulai renungkan apa yang hendak kita lakukan agar semua hal itu boleh diterjemahkan dalam tindakan.
3. Mulailah dengan hal-hal kecil dan sederhana disekeliling kita untuk terus menumbuhkan potensi kita akan hal yang kita sukai itu.
4. Bila berada pada lingkungan kerja yang sama sekali tidak memberdayakan, maka tetaplah mencintai pekerjaan itu sambil terus mencari celah dan peluang untuk terus mengasah hobby, kesukaan, hal-hal yang membuat kita bersemangat itu.
5. Jangan Pernah mengeluh, pesimis ketika segala sesuatu yang sepertinya menjauh dari apa yang kita harapkan. ingatlah : Impian besar, proses besar, Tuhan sangat besar..
6. Tetaplah Percaya dan Meyakini bahwa apa yang kita harapkan akan terjadi, sehingga membentuk mindset yang tepat.
7. Libatkan Tuhan dalam semua proses kehidupan kita. Dia sangat rindu kita melibatkan Dia dalam apapun juga aktivitas kita.

As Man Thinketh in His Hearth, So Is He.

Kualitas pemikiran dan perenungan dalam hati kitalah yang akan membentuk kehidupan dan masa depan kita, karena proses pemikiran di dalam hati akan selalu melibatkan Tuhan yang tinggal dalam hati!


Keep Simple, Inspiring and Impacting The World
Pendidik, inspirator, pemberdaya

No comments:

Post a Comment