Inilah beberapa hal yang kiranya dapat menjadi perenungan kita bersama :
1. Benny Hinn, Ted Haggard, Yesaya Pariadji, Indri Gautama, Petrus Agung, Jonathan Pattiasina juga manusia sama seperti kita, mereka bukan Tuhan.
Mereka juga punya kelebihan dan kekurangan. Jadi berhentilah kita dari mendewakan orang-orang yang dipakai Tuhan ini.
2. Masa superstar atau dewa-dewa rohani telah selesai dan masa pergerakan semua orang percaya sedang ditegakkan Tuhan di generasi ini untuk menggenapi FirmanNYA dalam Efesus 4:11-16 dan 1 Petrus 2:9. Supaya hanya nama Yesus Kristus satu-satunya yang masyhur, populer, terpuji dan terhormat.
3. Inilah masa kita semua, bukan satu dua orang saja. Kehendak Tuhan telah dicurahkan dan dilimpahkan dalam kehidupan SEMUA ORANG PERCAYA dan bukan hanya kepada satu atau dua orang saja.
5. Fokus utama kita bukan lagi pada kemakmuran, bagaimana diberkati, bagaimana penuh kebahagiaan, bagaimana berkelimpahan, bagaimana sukses dalam karir tetapi apa warna hidup saya yang harus saya korbankan dalam teladan pengorbanan Kristus bagi perubahan wajah kota dan bangsa.
6. Inilah masa keluarga Tuhan dalam nilai-nilai Kristus yang nyata.
Benny Hinn ataupun Ted Haggard adalah orang yang sangat dipakai Tuhan pada masanya tetapi tanpa keluarga sejati dalam Tuhan yang merupakan tempat dimana mereka menjadi apa adanya, menunjukan sifat kekanak-kanakan di dalamnya, menjadi sama dengan anggota keluarga lainnya yang dapat ditegur dengan keras ketika melakukan kesalahan atau diperhatikan oleh anggota keluarga lainnya selayaknya seorang anak yang butuh perhatian dan kasih sayang, maka mereka akan mengalami SINDROM IRONIS KARENA KEPOPULERAN, yaitu banyak orang sangat diberkati oleh arahan, perhatian, pengajaran dan kehidupan mereka tetapi secara pribadi mereka mengalami keadaan nyata semakin menjauh dari kehendak Tuhan, krisis perhatian dan ingin didengarkan dari orang-orang terdekat, krisis kasih sayang, krisis beban hidup yang tidak bisa dibagikan kepada yang lain karena mereka telah dianggap sangat sempurna oleh orang-orang terdekatnya.
Ini pula adalah kebutuhan utama kita supaya kehendak Kristus dalam kita dapat menjadi nyata dan maksimal serta mewarnai kota, SEBUAH KELUARGA ROHANI SEJATI!
7. Inilah masa dimana kepopuleran nilai-nilai Kristus dalam KEADILAN YANG NYATA yang menyentuh secara nyata kebutuhan kota dan orang-orang dalam kota, jadi bukan hanya sebuah teriakan dari atas mimbar yang kudus dan didengarkan dengan penuh euphoria/penuh antusias sebagai pesan Tuhan tetapi semua tertahan di balik tembok-tembok keagamaan kita.
Sudah saatnya uang-uang persembahan kita dihabiskan untuk proyek-proyek kota seperti menjawab kebutuhan pendidikan anak-anak kurang mampu, menghidupi dan melatih anak-anak jalanan kepada kehidupan yang lebih berdaya guna, menyediakan tempat bagi orang-orang yang hancur dan tertolak dalam keluarganya, merehabilitasi orang-orang gila di kota, dsb. Bukan hanya dihabiskan untuk membangun atau merenovasi gedung megah untuk kejayaan satu atau dua nama saja.
Sudahkah kita adil dengan kota dan bangsa kita dengan semua teriakan dan erangan kebutuhannya?
Inilah masa kita dan kiranya makna implisit dari bertumbangannya para “superstar” dan “dewa-dewa rohani” ini melecut kita untuk mulai bergerak dalam arah angin perubahan Tuhan bukan pada karisma dan kehebatan manusia.
Keep Simple and Impacting the World!
pendidik,inspirator, pemberdayaMy Facebook group : Manado Community Kingdom of God
Krisis pelayanan terhadap kaum miskin terulang kembali .. kisah para
ReplyDeleteRasul 6:1 - 7 .. Dan kebiasaan kaum farisi plus ahli taurat terulang kembali dizaman ini ..