Search This Blog

Monday 7 March 2011

PERSEPULUHAN BUKAN UNTUK ‘GEREJA” DAN BUKAN STANDAR KRISTUS

“Belum tentu apa yang kita yakini adalah sebuah kebenaran, tetapi jika kebenaran yang sesungguhnya datang, maka keyakinan kita akan berlipat ganda dalam tindakan nyata”



Artikel ini dipersembahkan untuk para pemburu kebenaran sejati dengan tujuan melipatgandakan tindakan nyata mereka yang menginspirasi dunia dalam nilai Kerajaan kekal.
Sihir telah merajalela dalam kebaktian-kebaktian sebagian besar “gereja”, merasuk dalam kotbah-kotbah emosional di atas panggung dan mimbar, ditanamkan dalam konseling-konseling dangkal, dalam arogansi mereka yang menamakan diri pelayan Tuhan.
Semoga kita dapat mengenali kelicikan "ular” ini dalam bentuk paling lihainya di tengah hidup kita. Dan segera bertindak dalam roh yang berbeda, dalam kebenaran untuk menghancurkannya.
Ada 3 bentuk sihir modern yang hampir sukar terdeteksi :
  1. Dominasi
  2.  Intimidasi
  3. Manipulasi


Saya tidak akan membahas satu demi satu bentuk sihir ini, tapi silahkan melakukan penyelidikan sendiri dengan semua search browsing seperti om Google, om Yahoo, dsb.

Kali ini kita akan membahas salah satu bentuk nyata penyimpangan kebenaran dalam bentuk berita “persepuluhan”.
Apakah kata ini familiar/akrab di telinga dan pikiran kita?? Berita “persepuluhan” telah mendapat tempat di sarang “ular beracun” dan dihembuskan kebanyakan gereja/hamba Tuhan (jadi tidak semua “gereja”/hamba Tuhan ya hehe) menjadi senjata pamungkas mengumpulkan kekayaan.

Berita ini telah diMANIPULASI sedemikian untuk mengINTIMIDASI banyak orang agar sejalan dengan DOMINASI sekelompok “orang-orang suci” untuk tujuan kelompok tersebut dan bukan untuk pengembangan Kerajaan Kristus. 

Berita persepuluhan telah menjadi keyakinan kutuk pada begitu banyak orang yang tidak mampu untuk memberi karena keterbatasan mereka atau mereka yang terlambat memberinya atau kepada mereka yang mengalami tragedy, masalah dalam hidup mereka dan segera mengaitkan dengan Tuhan yang kejam tidak memberkati lagi karena mereka belum memberi atau lupa memberi persepuluhan.

Berita persepuluhan telah menempatkan Tuhan penuh kasih sayang ini sebagai Pribadi yang sangat kejam dalam menahan berkat dan tidak segan-segan mengutuk, menghancurkan semua orang yang terlambat atau tidak melakukan perintah ajaib ini.

Berita persepuluhan telah menjadikan Tuhan yang jujur dan setia sebagai pribadi yang diyakini harus disogok dengan persepuluhan supaya IA segera memberkati kita 30, 60, 100 kali lipat.


1.    Berita Persepuluhan adalah berita Alkitab

Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa! Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
Maleakhi 3:8-10

Ini adalah ayat pamungkas dari atas mimbar yang sudah terlalu sering kita dengar bukan?

Perhatikan ini dengan seksama, persepuluhan adalah untuk orang Israel dan merupakan pajak pendapatan mereka. Maleakhi 3:8-10 atau ayat-ayat lain tentang persepuluhan dalam Perjanjian lama adalah ayat untuk orang Israel. Inilah 3 jenis perpuluhan yang merupakan system perpajakan bagi Israel yang diperkenalkan Tuhan :
a)    Perpuluhan hasil dari tanah atau ternak untuk men-support orang-orang Lewi yang tidak memiliki warisan di Kanaan.
b)    Perpuluhan dari hasil tanah untuk mensponsori festival-festival keagamaan di Yerusalem. Jika hasil tanah pertanian tersebut sangat berat untuk dijinjing ke Yerusalem maka mereka dapat merubahnya menjadi uang.
c)    Perpuluhan dari hasil tanah yang dikumpulkan setiap tiga tahun untuk orang- orang Lewi lokal, yatim piatu, orang asing dan janda-janda.
Jadi persepuluhan bagi Israel adalah untuk mendukung pekerja-pekerja nasional (Imam-imam), untuk festival-festival keagamaan/hari-hari suci, untuk orang-orang miskin atau terpinggirkan di Israel. Dan persepuluhan dalam bentuk hasil tanah atau ternak.

2.    Abraham memberi persepuluhan.
Banyak hamba-hamba Tuhan yang juga menggunakan Kej 14:17-20 untuk membuat legitimasi pada hal pemberian persepuluhan ini, dimana Abraham hidup dalam sebuah perjanjian dan bukan karena hukum Taurat jadi katanya persepuluhan juga wajib bagi kita yang tidak lagi hidup di bawah hukum Taurat tetapi perjanjian seperti Abraham. Tetapi perhatikan bahwa Abraham memberi 10% dari hasil jarahan perang dan bukan dari penghasilannya sendiri. Dan pemberian Abraham ini hanya berlaku satu kali selama hidup Abraham. Bukan kebenaran kan kalau kita hanya memberi 10% saja dari penghasilan kita, satu kali saja seumur hidup kita.

3.    Yesus Kristus tidak pernah mengajarkan PERSEPULUHAN!
Yesus pernah menyentil persepuluhan pada Matius 23:23 dan Lukas 11:42 tetapi fokusnya pada keadilan, belas kasihan dan kesetiaan BUKAN persepuluhannya.
Standar Yesus tentang pemberian tercermin dalam Matius 19:16-22, Markus 12:41-44.
Apa yang Anda dapat dari Standar Yesus tentang pemberian??
Dapatkah Anda membayangkan apakah pemberian terbaik jika seorang yang memiliki penghasilan Rp. 1 milyar dengan pemberian 10% yaitu sebesar Rp.100 juta?
Yesus Kristus telah memakukan semua aturan dari hukum Taurat di kayu salib dan menyempurnakan semuanya dalam kehidupan yang berkorban seutuhnya (100%) buat kita semua. Jadi Standar Yesus tentang pemberian adalah 100% dari seluruh apa yang kita terima atau miliki adalah milik-NYA bukan 10%!
Setiap orang yang diajarkan tentang memberi 10% saja kepada Tuhan selalu memiliki mental bahwa ketika ia telah memberikan 10%, maka 90% yang lain adalah miliknya sendiri dan Tuhan tidak boleh lagi mengintervensi dengan memerintahkan agar diberikan kepada yang membutuhkan. Perhatikan Matius 23:23.

4.    Pemberian menurut Standar Kristus termanifestasi dalam hidup Jemaat mula-mula.
Kisah Para Rasul 2:44-47, Kis 4:32-36, Kis 6:1-7, 2 Korintus 8:1-15, 2 Korintus 9:6-15. (sengaja tidak diuraikan agar kita bisa membaca dan merenungkannya “_” )

5.    Kesimpulan
a)    Persepuluhan adalah untuk orang Israel. Berita ini adalah berita Alkitab sebagian, namun berita seutuhnya ada pada Standar Kristus. Ingat berita sebagian dapat menyesatkan, iya kan? “_”
b)    Yesus Kristus menyempurnakan hal pemberian dalam kehidupan yang seutuhnya di kayu salib, menjadi teladan bagi kita yang percaya pada-NYA bagaimana seharusnya pemberian kita.
c)    Pemberian Standar Yesus adalah 100% dan bukan 10%.
Kita bisa saja memberi 10% dengan pengertian sebagai latihan agar kita terus meningkatkan kesadaran untuk terus memberi dan memberkati orang lain lewat hidup kita dan penghasilan kita.
d)    Golongan imam Lewi tidak dikenal lagi setelah Yesus menyempurnakan semuanya di atas kayu salib. Baca 1 Petrus 2-9-10.
Semua orang percaya adalah IMAM dan adalah GEREJA yang sebenarnya.
Jadi, adalah penyesatan jika banyak dari kita dipaksa dari atas mimbar untuk memberi persepuluhan kepada kaum imam modern yang katanya terdiri dari pendeta/gembala/dll. Kita dapat saja memberi kepada mereka sesuai kerelaan, tetapi tidak wajib atau harus selalu.
Rasul Paulus saja bekerja membuat tenda untuk memenuhi nafkahnya dan orang-orang yang membantunya dalam pelayanan, sedangkan pemberian jemaat ia gunakan untuk memberi kepada semua orang dalam jemaat yang berkekurangan.
e)    Pemberian menurut Perjanjian Baru adalah memberi dengan sukacita, tanpa paksaan, tanpa intimidasi/tekanan, serta dalam kesadaran akan penebusan sejati Kristus serta untuk tujuan KESEIMBANGAN, sehingga tidak ada seorangpun yang berkekurangan. Jadi jelas pemberian Standar Yesus dalam Perjanjian Baru adalah untuk orang-orang yang berkekurangan dalam jemaat atau untuk misi dan BUKAN untuk menggaji atau memperkaya pendeta/gembala dan dinasti keluarganya. Tidak heran pelanggaran terhadap nilai ini menyebabkan gedung gereja sangat megah dan mewah tetapi jemaatnya sebagian besar hidup di bawah garis kemiskinan serta tidak peduli pada orang-orang yang memiliki keyakinan lain disekitarnya. Jadi bukanlah perkara yang aneh jika gedung gereja dibakar dan dihancurkan (memang sebaiknya begini!) karena gereja melanggar visi, misi dan amanat yang Empunya gereja.
f)     Jadi, pemberian kita berupa LATIHAN 10% atau KESADARAN secara sukarela untuk memberi lebih dari 10% TIDAK WAJIB ke “gereja” tetapi kepada siapa yang berkekurangan di dalam komunitas di mana kita bertumbuh secara spiritual atau di sekitar lingkungan tempat kita hidup atau untuk pekerjaan misi. Dengan demikian gereja yang adalah kita yang percaya pada-NYA menyebarkan keharuman akan Kristus dimanapun lewat pemberian kasih kita itu.
Kata tegasnya adalah BERHENTILAH kita menjadi ATM para gembala/pendeta/pelayan Tuhan yang hanya mengejar keuntungan sendiri, beritanya tentang membangun kemegahan dan kemewahan gedung gerejanya tanpa peduli misi, orang-orang miskin yang butuh makan/pendidikan/perhatian,dsb.
Selamat ! Jadilah pelaku kebenaran Kristus. Tebarkanlah keharuman pengenalan akan Kristus dimanapun kita berada. Buatlah perbedaan, karena Kristus telah terlebih dahulu melakukannya bagi kita.

Give the Best! And Give for the right person with great heart for His purpose!




Keep Simple, Inspiring and Impacting the World
Pendidik, Inspirator, Pemberdaya



Sumber-sumber :
- Alkitab
- http://www.corneliuswing.com/quote/15-perpuluhan-alkitabiah-tetapi-bukan-kekristenan.html
- buku PAGAN CHRISTIANITY (The Origins of Our Modern Church Practices) karya Frank Viola
- Perenungan pribadi.

7 comments:

  1. Mantap... SEPAKAT...!! (bukan merek taxi yah..) Terima kasih utk sebuah kebenaran ini.
    So.. Mulailah belajar memberikan per100% untuk Tuhan.

    GBU..

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. anda harus banyak belajar dulu baru nulis, ya
    datang aja ke rumah saya ntar saya ajarin ok.....

    ReplyDelete
  4. setuju banget bro... standar Kristus adalah 100 % seluruh hidup kita, tepat kata Intimidasi yang sering dipakai mereka2 yang bertujuan memperkaya diri dan membangun kerajaan serta merk gereja mereka untuk mengeruk lewat ATM dari kantong kantong jemaat

    ReplyDelete
  5. Setuju, banyak pendeta penipu hampir disemua gereja, diawal kotbah menawarkan kekayaan, diakhir kotbah minta duit pakai ayat perpuluhan, itu modus pendeta minta duit ke jemaat untuk memperkaya diri sendiri, contoh lain kalau pemberkatan pernikahan , promo daftar gratis, nanti pas pernikah diminta persembahan seluruh penghasilan 1 bulan plus angpao buat semua orang gereja yg hadir diperbikahan tsb, ini mah modus, gereja/ pendeta uud/ ujung ujungnya selalu dan pasti minta duit jemaaaaat, eh agama sebelah dan lain juga sama aja, ga ada bedanya uud ujung2nya minta duit juga supaya jemmaaat kaya katanya, dasar penipu, kalau mau kaya ya kerja dan usaha dong, coba buktikan, saya ga perpuluhan malah diberkati Tuhan berlimpah limpah, karena rajin doa, kerja dan usaha, buktikan sendiri sob

    ReplyDelete