Search This Blog

Monday 8 August 2011

KEBENARAN SESUNGGUHNYA TENTANG PENGORBANAN

Pengorbanan merupakan topic paling heroik dari keyakinan kita. Pengorbanan akhirnya juga menjadi hal yang menakjubkan bagi dunia. Sehingga ada begitu banyak kisah pengorbanan di seluruh dunia yang selalu menginspirasi kita, entah itu pengorbanan orang tua terhadap anaknya yang cacat atau pengorbanan seorang pria memenangkan cinta dari kekasihnya, dsb. Pengorbanan menjadi benang merah dari seluruh cerita, kisah, peristiwa, inspirasi kehidupan yang terjadi di alam semesta ini. Pertanyaan penting buat kita semua tentang hal yang sangat substansial ini adalah : 

a. Dimana cikal bakal atau awal mula pengorbanan ini terjadi ? 
b. Siapa sebenarnya yang melakukan pengorbanan?
c. Apakah kita perlu melakukan pengorbanan terhadap sesuatu atau pribadi?


Satu-satunya Buku Kehidupan kuno yang masih tetap relevan sampai hari ini mencatat dan menjawab tuntas tentang ketiga pertanyaan di atas, sebagai berikut :

     a. Awal mula pengorbanan/korban dikenal di Taman Eden, akibat kejatuhan manusia. Tuhan melakukan pengorbanan darah binatang pertama buat Adam dan Hawa yang juga merupakan ketetapan turun temurun tentang persembahan sejati. Darah selalu berbicara tentang nyawa. Komitmen pengorbanan tertinggi adalah pemberian nyawa.
   
    b.Tuhanlah yang pertama kali melakukan pengorbanan (Kej 3:21). Kisah Pengorbanan Taman Edenpun merupakan nubuatan untuk Kristus yang sekali lagi menunjukkan Tuhanlah yang selalu memulai pengorbanan.
       
      c. Tidak perlu lagi. Apa yang kita kerjakan sekarang di dalam Kristus sebenarnya bukan lagi pengorbanan tapi seharusnya sebuah mentalitas ungkapan syukur kepada Pribadi yang telah selalu berkorban untuk kita.
Jadi, hari ini apapun yang sedang kita kerjakan di dalam Kristus untuk orang lain dan dunia ini bukanlah merupakan sebuah pengorbanan tetapi seharusnya merupakan ungkapan syukur kita atas inisiatif pengorbanan yang selalu dimulai oleh Tuhan untuk kita. 
Ingat, ketika kita mendengar kata korban atau pengorbanan, segeralah mengingat itu merupakan bagian Tuhan, kita tidak pernah mengerjakannya dan tak akan pernah dapat mengerjakannya. Jika kita melakukan sesuatu secara maksimal buat orang lain, yakinkan diri kita bahwa ini bukan pengorbanan tetapi ungkapan syukur, terima kasih dan cinta kita pada Tuhan yang telah BERKORBAN buat kita.

Keep Simple, Inspiring and Impacting the World!
Pendidik, Inspirator, Pemberdaya

No comments:

Post a Comment