Search This Blog

Friday 22 November 2013

BERHENTILAH BERMIMPI ATAU MENGEJAR IMPIAN DAN CITA-CITAMU !!! (Bag. 2)

Bagi Anda yang belum membaca bagian 1 dari artikel ini, akan ada baiknya Anda membacanya terlebih dahulu disini ....

(https://www.facebook.com/notes/adriyan-warokka/berhentilah-bermimpi-atau-mengejar-impian-dan-cita-citamu-bag-1/10151961638614416)

Impian telah menjadi komoditas berharga dari motivator, pelatih sukses, pemimpin-pemimpin dunia, pengkotbah, ahli pidato untuk memotivasi orang untuk maju, penuh semangat, sukses, dsb.

Biasanya mereka ini akan memberikan semua strategi, teknik, trik dan tips, kesaksian, pengalaman-pengalaman, contoh-contoh orang sukses untuk mencapai impian-impian tersebut. Bahkan beberapa dari mereka mengutip kisah dari Alkitab seperti kisah Yusuf, Yakub, Abraham, Daud, dll.

Percayalah Anda akan menjalani kehidupan yang penuh beban, frustasi, depresi mendalam, kebimbangan, keraguan, kebingungan karena sedemikian banyak yang wajib dan harus Anda lakukan dari teknik dan strategi itu, tetapi itu tidak juga menghasilkan sesuatu atau setidaknya menghasilkan perkembangan yang berarti dalam hidup Anda.

Ini BUKANLAH rencana Tuhan untuk Anda!! (Matius 11:28-30)

Inilah penegasannya: BUKAN IMPIAN YANG PENTING, BERNILAI ATAU BERHARGA, TETAPI TUHANLAH YANG PALING UTAMA, PALING PENTING, PALING BERNILAI DAN PALING BERHARGA!!

Impian dihasilkan dari 2 sumber:
   
    1.    Tuhan
Kisah Abraham (Kejadian 12:1-3 ; 15:5,6), Kisah Yakub (Kejadian 28:12-15), Kisah Yusuf (Kejadian 37:5-11) 

2. Jiwa manusia
Sebenarnya ini lebih tepatnya dihasilkan dari keyakinan mental.
Mungkin Anda pernah mendengar dari para motivator, atau pelatih sukses tentang : jika Anda menginginkan rumah mewah, mobil, masa depan yang sukses, istri yang cantik, maka segeralah untuk membayangkan itu terus menerus, perkatakan terus menerus, tempelkan gambar atau apa saja yang berhubungan dengan itu di tempat-tempat di dalam rumah Anda yang sering Anda lihat, imajinasikan, klaim itu terus menerus menjadi milik Anda dan itu segera akan menjadi milik Anda karena alam semesta akan memberikan itu kepada Anda.

Respon manusia terhadap impian :
1.    Impian dari Tuhan dan manusia memilih Tuhan melakukannya melalui mereka dalam waktunya Tuhan.
##  Yusuf : Ia merespon impian Tuhan dengan percaya bahwa Tuhan sangat berkuasa dan memiliki semua kekuatan untuk menjadikan impian-NYA menjadi kenyataan melalui hidupnya. buktinya :

Kejadian 50:16-21
Sebab itu mereka menyuruh menyampaikan pesan ini kepada Yusuf: "Sebelum ayahmu mati, ia telah berpesan: Beginilah harus kamu katakan kepada Yusuf: Ampunilah kiranya kesalahan saudara-saudaramu dan dosa mereka, sebab mereka telah berbuat jahat kepadamu. Maka sekarang, ampunilah kiranya kesalahan yang dibuat hamba-hamba Allah ayahmu." Lalu menangislah Yusuf, ketika orang berkata demikian kepadanya.   Juga saudara-saudaranya datang sendiri dan sujud di depannya serta berkata: "Kami datang untuk menjadi budakmu."  Tetapi Yusuf berkata kepada mereka:"Janganlah takut, sebab aku inikah pengganti Tuhan? Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Tuhan telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.  Jadi janganlah takut, aku akan menanggung makanmu dan makan anak-anakmu juga." Demikianlah ia menghiburkan mereka dan menenangkan hati mereka dengan perkataannya.

## Daud memiliki 2 kesempatan emas untuk membunuh raja Saul sehingga dapat segera naik tahta menjadi raja untuk Israel, tetapi ia bersabar dan percaya bahwa Tuhan memiliki waktu sendiri untuknya. (lihat 1 Samuel 24:1-23 dan 1 Samuel 26:1-25)
Bahkan ketika ia telah menjadi raja atas Yehuda, ia sabar selama 7 tahun 6 bulan lagi sampai seluruh Israel menerima ia sebagai raja. (2 Samuel 5:4,5)

2.    Impian dari Tuhan dan manusia memilih untuk mencoba menolong Tuhan memenuhi impian-NYA.
## Abraham menerima dan percaya kepada janji Tuhan bahwa keturunannya sendiri yang akan menjadi ahli warisnya (Kejadian 15:3-6), tetapi ia mencoba merasionalisasi dengan pikirannya sendiri janji Tuhan tersebut dengan setuju usulan Sarai, istrinya untuk tidur dengan Hagar, hamba Sarai. Akibatnya lahirlah anak daging –anak dari kemampuan manusia-- dari Hagar yang bernama Ismael ini (lihat perkataan Tuhan tentang anak ini di Kejadian 16:11-12).

## Musa menerima impiannya dari panggilan Tuhan untuk membebaskan Israel dari tanah perbudakan di Mesir (Kisah Para Rasul 7:25), tetapi Musa tidak cukup bersabar dengan mencoba bertindak menolong Tuhan. Akibatnya bangsa Israel harus menunda 30 tahun dari waktu yang dijanjikan Tuhan bagi mereka keluar dari tanah Mesir, yang dipergunakan Tuhan untuk membuat Musa mengenali bahwa Tuhan jauh lebih berkuasa untuk menggenapi impian-NYA sendiri. Tuhan tidak membutuhkan pertolongan dari manusia untuk menggenapi tujuan-NYA atau impian-NYA, tetapi Ia hanya akan melakukan impian-NYA itu melalui manusia sesuai waktu-NYA.

Perhatikan bahwa Tuhan telah menubuatkan kepada Abraham bahwa bangsa Israel akan keluar dari tanah Mesir setelah 400 tahun (Kejadian 15:13), dan ternyata bangsa Israel keluar dari tanah Mesir setelah 430 tahun (Keluaran 12:40,41). Artinya ada keterlambatan 30 tahun dari waktu Tuhan.

Apakah Tuhan salah?? Jawabannya pasti Tuhan tidak pernah salah.

Penundaan ini karena ketidaksabaran Musa mencoba menolong Tuhan mempercepat penggenapan impian-NYA dan Tuhan menunggu Musa siap untuk memenuhi panggilan Tuhan ini.

# Musa berumur 40 tahun ketika lari dari Firaun ke tanah Midian (Kisah Para Rasul 7:23)
# Musa berumur 80 tahun ketika menghadap Firaun. (Keluaran 7:7)
# Jadi ada 40 tahun Musa berada di tanah Midian.
# Bangsa Israel mengalami penundaan 30 tahun untuk keluar dari tanah Mesir, artinya bahwa Musa sebenarnya hanya perlu percaya kepada janji Tuhan dan bersabar untuk 10 tahun di Mesir sampai Tuhan menggenapi janji-NYA atas Israel melalu dirinya.

Disinilah kita mengetahui kebenaran bahwa kita TIDAK DAPAT mempercepat waktu Tuhan, tetapi kita dapat memperlambatnya karena ketidakpercayaan dan ketidaksabaran kita terhadap janji atau impian Tuhan atau pada kemampuan Tuhan untuk menggenapi janji atau impian-NYA tersebut.

3.    Impian dari Tuhan dan manusia memilih memandang rendah panggilan Tuhan itu.
## Simson yang dinubuatkan Tuhan (Hakim-hakim 13:5) tetapi memilih kehidupan yang sembarangan, sembrono, serampangan (Hakim-hakim 16:1) dan akibatnya ia dipermalukan oleh musuh bahkan penderitaan dan kematiannya menjadi tontonan kemenangan musuh (Hakim-hakim 16:23-31).

Inilah kebenaran tentang betapa banyaknya orang yang menuju kuburan tanpa kita melihat hal berharga dari Tuhan melalui hidup mereka. Tuhan merancang dan menaruh impian-NYA ke dalam mereka tetapi mereka memilih menghancurkan hidup mereka dalam kecanduan narkoba, perzinahan, percabulan, minuman keras, iri hati, kebencian, kemarahan, dsb

4.    Impian yang dihasilkan oleh jiwa manusia/keyakinan mental.
Hampir sebagian besar manusia di dunia memilih jenis impian ini. Mereka terus menerus menolak Tuhan di dalam Yesus Kristus dan mereka terus menerus menaruh kepercayaan kepada diri mereka sendiri, kekuatan mereka, strategi dan teknik-teknik menguasai kekuatan manusia, jiwa -- pikiran, perasaan dan kehendak--, entah itu bernama teknik meditasi, yoga, psikosibernetika, hipnotis, teknik-teknik pernafasan, mind conducting, sugesti, repetisi/pengulangan, Neuro Linguistik Program (NLP), manajemen diri dan pikiran, teknik Silva, dll untuk menggenapi tujuan hidup mereka.

Mereka kelihatannya sangat sukses, sangat berhasil, sangat bahagia, tetapi dalam batin mereka pada saat mereka sendiri dan dalam kesepian, mereka menjerit karena ketidakpuasan, ketakutan, kebimbangan, kekhawatiran, kekeringan, kehausan, keberhargaan, kepedulian, ketidakcukupan, kekurangan dan tentu saja kesombongan, kepuasan palsu serta kemegahan diri.

Ini tentang Tuhan!

Anda butuh Yesus Kristus, Anda tidak butuh impian!

Impian tidak dapat menggantikan Tuhan, tetapi Tuhan memiliki segala sesuatu termasuk impian-NYA untuk Anda. Impian adalah bagian Tuhan, bukan bagian Anda.

Tuhan di dalam Yesus Kristus sangat merindukan impian-NYA tergenapi melalui Anda dalam waktu-NYA dengan kekuatan-NYA, kuasa-NYA dan semua sumber daya-NYA.

Impian-NYA jauh lebih sempurna dari kerinduan Anda akan impian atau masa depan Anda.

Dan impian-NYA itu tersedia dengan cuma-cuma untuk Anda, karena Ia adalah Tuhan yang sangat rindu melihat Anda bersukacita melihat hari-hari Anda termasuk masa depan Anda.

Tuhan tidak pernah ingin melihat Anda stress dan frustasi bahkan depresi menghadapi hidup atau dalam menjalani impian itu. Ia merepresentasikan diri-NYA sendiri dalam Yesus Kristus untuk menyertai Anda, menolong Anda menjalani impian-NYA dengan kekuatan dan kuasa yang dahsyat dari Roh Kudus, karena Ia sangat mengasihi Anda.

Jika impian itu berasal dari diri Anda, maka Anda memiliki semua beban untuk membuat impian itu menjadi kenyataan. Dan ketika impian itu menjadi kenyataan, maka Anda memiliki tanggungjawab dan beban baru untuk menjaganya, Anda akan sangat senang dengan hasil dari impian tersebut tetapi memiliki konsekwensi terluka sangat dalam jika orang lain merusak hasil dari kerja keras untuk mencapai serta usaha Anda menjaga impian Anda itu.

Tetapi jika itu adalah impian Tuhan, maka Tuhanlah yang berkuasa untuk menggenapinya melalui Anda dan Ia sangat berkuasa untuk menjaganya. Anda dapat bekerja dengan penuh antusias karena kekuatan-NYA yang menggerakan Anda menjalani impian tersebut tetapi juga Anda pada saat yang sama beristirahat dalam Tuhan serta sangat menikmati semua hasil dari impian Tuhan tersebut, karena impian tersebut terjaga dan terlindungi dengan aman oleh Tuhan yang penuh kuasa.

Ketika pandangan Anda, kepercayaan Anda terarah hanya kepada Tuhan, maka Anda akan selalu memiliki respon Tuhan yang tepat ketika menghadapi krisis ketika menjalani atau menikmati impian Tuhan tersebut.

Perhatikan respon Yusuf ketika saudara-saudaranya ketakutan bahwa Yusuf akan membinasakan mereka setelah ayah mereka, Yakub meninggal dunia. Perhatikan pula respon Daud ketika ia terbukti bersalah dalam hal Bersyeba, istri Uria.
Yusuf mengingatkan saudara-saudaranya tentang Tuhan. Daud memilih tetap membiarkan seluruh Israel mengetahui aib itu dengan berkata bahwa ia telah berdosa kepada Tuhan, ketimbang menyembunyikan/menutupi dosa itu atau mencari kambing hitam demi mempertahankan posisi yang adalah impian Tuhan untuknya.

Tuhan, bagi Yusuf dan Daud, jauh lebih penting dari impian tersebut.

Yesus Kristus adalah impian seluruh umat manusia. Yesus Kristus adalah hasrat hati dan impian Anda selama ini.
Impian semua orang adalah mereka menjadi diri mereka yang seutuhnya. Yesus Kristus adalah diri Anda yang seutuhnya.

Yesus Kristus adalah kepuasan dari identitas Anda, kesempurnaan, kekudusan, hikmat dan kebenaran Anda.

Dan Yesus Kristus adalah Tuhan yang sejati. Yesus Kristus adalah impian Anda yang sejati. Yesus Kristus adalah diri Anda yang sejati.

Dan Yesus Kristus telah menyerahkan diri-NYA sendiri untuk Anda dan saya, agar Ia dapat menyatu sempurna dengan Anda, menjadi kesukaan Anda, memenuhi Anda dengan impian-NYA yang menjadi kenyataan.

Memilih Yesus Kristus menjadi impian Anda, kesadaran Anda, ambisi Anda, masa depan dan hidup Anda adalah pilihan paling bijaksana Anda dalam seluruh kehidupan Anda yang sangat berharga ini.



Go Freedom with Jesus Christ!

Keep Simple, Inspiring and Impacting the World
http://impacting-life.blogspot.com

No comments:

Post a Comment